Orang-orang Bloomington by Budi Darma

Audiobook @storytel app (7 jam)

First published January 1, 1980

Edisi yang 'dibaca' : published May 1, 2016 by Nourabooks

Rating: 4/5

(Note: saya berencana membuat review ini di podcast saya, sekaligus akan saya sertakan dalam lomba podcast, sayangnya penerbit Nourabook tidak termasuk dalam penerbit yang bukunya wajib di-review. akhirnya jadi bentuk review di blog saja :D ~~karena saya lagi malas bikin podcast~~ :D)

Saya mau cerita sedikit tentang buku yang baru saja saya dengerin di aplikasi storytel, yaitu aplikasi untuk mendengar audiobook. Nanti bakal saya ceritain lebih detil tentang aplikasi ini di channel podcast lila bercerita ya.

Buku yang baru kelar itu berjudul Orang Orang bloomington karya Budi Darma. Nama beliau sudah sering disebut oleh teman-teman komunitas baca buku saya, tapi baru kali ini saya mencicipi buku beliau.

Orang orang Bloomington ini adalah kumpulan cerpen yang rata-rata judul cerpennya adalah nama orang dan mengambil setting di Amerika Serikat. Dari 7 cerita, hanya 2 yang bukan nama orang, yaitu Keluarga M dan Laki laki tua tanpa nama, yang notabene masih merupakan deskripsi dari karakter yang akan diceritakan.

7 cerpen ini masing-masing menceritakan tentang karakter yang dijadikan sebagi judul cerpennya dari sudut pandang si aku. Seperti misalnya Joshua Karabish, Yorick, Orez, Nyonya Engelhart, dan Charles Lebourne.

Dari semua cerpen itu, si aku rata-rata memiliki karakter yang hampir sama, yaitu kepo, sering memiliki dugaan buruk, dan juga jahat bin sadis. Tapi lucunya, di hampir akhir cerita, karakter yang diambil dar sudut pandang pertama ini selalu berubah 180 derajat.

Misalnya saja pada kisah Keluarga M. Si aku merasa terganggu dengan adanya anak-anak di sekitar apartment tempat ia tinggal. ia sendiri ngga memiliki anak. Satu hari, gangguan pada dirinya semakin menjadi dengan ditemukannya baret di mobilnya. Dia menuduh sepasang kakak beradik yang telah melakukan kejahatan pada mobilnya. Si aku ini seenaknya memaki dengan kata kasar, keinginan menyiksa anak-anak itu yang begitu mendalam hingga saya yang mendengarkan merasa jirih sendiri. Tapi ketika suatu kemalangan terjadi pada kakak beradik ini, si aku ini seakan ingin menebus prasangka buruknya ini. Sayangnya, niat baik ini, ditolak wkwkwk...

Seperti yang saya katakan tadi, si aku yang menceritakan karakter di luar dirinya ini selalu merasa dirinya benar, orang lain salah, tak segan menyalahkan pihak lain, dan memiliki keinginan untuk menyiksa atau berdoa hal paling buruk akan terjadi pada orang lain. Sepertinya ini adalah gambaran dari sifat-sifat manusia pada umumnya. Ketika saya jengkel pada seseorang, saya akan berharap dia akan mengalami kemalangan dimana saya akan mensyukurinya. Atau paling tidak ketika seseorang yang membuat saya jengkel itu mendapat kesialan yang saya dengar dari orang lain, saya akan mengucap, serve you right! dengan puas.

Tapi saya merasa tertampar ketika saya menonton satu dorama dimana seseorang berhasil melampiaskan dendamnya, dia justru akan merasa tidak bahagia. Kecuali kalo dia psikopat ya. Dan si aku di cerpen Orang Orang Bloomington ini merasakan penyesalan setelah melakukan hal-hal buruk meski penyesalan itu hanya diketahui kita para pembacanya. Rasanya lucu tapi terasa ironi banget.

Jadi begitulah, si aku di semua cerpen Orang Orang Bloomington ini rata-rata memiliki sifat gelap yang ada pada kita pada umumnya. Kepo, iri dengki, keinginan menyakiti orang lain, berharap orang lain mendapat kemalangan setelah kita merasa dizolimi tapi kemudian dikejar-kejar rasa bersalah. Dan sebalnya, semua cerpen ini memiliki ending menggantung, mempersilakan kita melanjutkan sendiri.

Saya senang akhirnya berhasil membaca salah satu karya pak Budi Darma meski dalam bentuk audiobook. Saya mungkin akan lebih menikmati jika membaca sendiri. Tapi rasa dendam dan benci itu terasa sekali ketika si narator membacakannya. Jadi tetap saja ini pengalaman pertama saya menuntaskan audiobook. saya jadi khawatir bakal ketagihan ini hahaha....