When You Reach Me by Rebecca Stead

Paperback 199 pages

Published July 14, 2009

Rating 3/5

Saya lupa kenapa saya dulu menginginkan buku hingga ketika seorang teman pergi ke luar negeri, saya iseng menitip buku ini padanya, dan ternyata saya mendapatkannya. Dan aya juga lupa kapan persisnya buku itu tiba di tangan saya hahaha.... Karena adanya challenge babat timbunan, akhirnya saya membuka sampul plastik buku ini dan membacanya.

Terus terang, agak susah saya 'mengunyah' buku ini karena selama proses membaca, saya selingi dengan berbagai tontonan, baik drama, film atau anime, serta manga antah berantah yang tiba-tiba ingin saya baca :D

Miranda Sinclair adalah seorang gadis kelas enam biasa, yang memiliki seorang ibu yang tengah sibuk menyiapkan diri untuk ikut sebuah acara kuis di televisi. Miranda dan ibunya, serta pacar ibunya, Richard, sudah mengangankan hal-hal mewah jika nanti mereka memenangkan kuis tersebut.

Sementara itu, Miranda berteman dengan Sal, anak-laki-laki tetangga apartemennya sejak mereka kecil. Mereka selalu bersama, hingga satu hari Sal ditonjok seseorang sepulang sekolah dan menutup dirinya dari Miranda.

Semenjak tak berteman lagi dengan Sal, Miranda mulai berteman dengan Annemarie, Julia dan Colin. Hubungan mereka cukup unik karena sebelumnya Miranda hanya berteman dekat dengan Sal. Miranda, Annemarrie dan Colin bekerja selama 45 menit di kedai milik Jimmy di jam istirahat sekolah. Sementara Julia, si anak orang kaya, yang sering bercerita tentang segala sesuatu tentang Switzerland terkadang muncul di tengah mereka dengan gayanya yang sok.

Satu hari, Miranda tiba-tiba mendapatkan sebuah surat misterius yang dari tulisan si penulis, ia sangat mengenal Miranda dan ia juga memberi peringatan tentang apa yang kan terjadi jika ia tidak melakukan apa yang diperintahkan padanya. Siapakah penulis surat ini sebenarnya?

Sementara itu, di satu saat di sekolah, Miranda bertemu dengan Marcus, seseorang yang menonjok Sal. Setelah terlibat obrolan basa basi, mereka membicarakan buku yang tengah dibaca Miranda, yang bercerita tentang perjalanan waktu (time travel). Mereka saling berdebat, apakah time travel itu nyata atau tidak, ataukah mungkin dilakukan?

*****

Sebelumnya, saya tidak menyangka bahwa topik pembicaraan Miranda dan Marcus ini adalah kunci dari semua tanda tanya saya selama membaca buku ini. Saya yang selama membaca ini merasa aneh dengan segala cerita tentang Miranda, dan nyaris meninggalkan buku ini di sepertiga terakhir, tiba-tiba merasa tercerahkan setelah saya menemukan korelasi semua hal yang menjadi pertanyaan saya ini.

Buku yang diterbitkan di tahun 2009 ini mengambil setting tahun 1979 di New York city. Kenakalan anak remaja serta perundungan terhadap perbedaan ras sudah ada di saat itu. Well, ngomongin tentang perbedaan kelas ras memang sudah terjadi jauh sebelum tahun 1979 ya. Untuk penyelesaiannya cukup memuaskan sih. Meski cukup mumet selama proses membacanya, pada akhirnya saya cukup menikmati kisah di buku ini :D