-->

(Manga review) In the Clear Moonlit Dusk by Mika Yamamori

 


Judul asli: Uruwashi no Yoi no Tsuki (うるわしの宵の月)

Published:  July 13, 2021 by Kodansha Comic

Rating: 3/5

Secara random saya scroll timeline grup Jejepangan yang saya ikuti di Facebook, dan menemukan gambar di atas. Dan karena melihat ada foto Alex Sho yang begitu berkilau, saya jadi kepo mencari manganya, dan tentu membacanya. ehem... Padahal bacaan ongoing saya lumayan banyak loh hahaha...


Ceritanya sebenarnya sederhana, model anak sekolah populer yang ternyata belum mengenal cinta yang sebenarnya. Jika saja ini adalah dorama, dengan premis wanita lajang usia 30 an yang kikuk dalam hal bercinta, saya pasti ngga mau repot cari manganya, apalagi membacanya. menonton aja ogah hahaha...


Yoi Takiguchi memiliki postur tubuh semampai, dengan rambut pendek dan sikap cool yang  menyerupai cowok, hingga banyak orang yang menganggap ia adalah cowok. Karena sifatnya yang manis, dan gentle, terutama pada para hadis, ngga heran ia dijuluki Prince oleh mereka. Ada juga adegan dimana seorang cewek yang menyatakan perasaannya pada Yoi. Tentu saja ditolak. Genre manga ini kan bukan yuri wkwkwkwk...


Sementara itu, Ichimura Kohaku, kakak kelas Yoi memiliki wajah manis yang terkenal di antara gadis-gadis seangkatan hingga kakak kelas. Keluarganya yang kaya raya membuatnya menjadi sosok Prince di antara teman-temannya.

Jadi bagaimana jika dua pangeran ini bertemu? Akankah mereka saling bersaing memperebutkan siapa yang pantas menjadi pangeran, atau bahkan saling jatuh cinta?

Yoi tak pernah merasa risih sebelumnya dengan anggapan bahwa ia adalah cowok, hingga kemudian dia bertemu dengan Ichimura, sang senpai, yang menganggapnya cewek cantik. Nampaknya keduanya sama-sama saling tertarik dan akhirnya mereka menyatakan menjalin hubungan khusus. Secara percobaan. Percobaan ya, bukan beneran. 🤭


Nah, karena masih tahap percobaan, maka Yoi yang belum pernah mempunyai teman dekat cowok, membuat banyak aturan. Di antaranya adalah, tak boleh mengumumkan hubungan mereka ke publik, tak ada kontak fisik (kecuali tidak sengaja), tidak ada cium-cium, jika dalam rentang hubungan trial mereka selama sebulan, mereka tertarik dengan orang lain, maka hubungan mereka akan bubar.  Meski agak keberatan, Ichimura setuju.

Jadi bagaimana, hubungan percobaan mereka? Ya mulus lah hahahaha...

Well, saya ngga nyangka bakal masih bisa menikmati manga non boys love ini, mengingat beberapa pekan terakhir saya kenyang baca manga boys love wkwkwk. Hubungan straight begini lebih enak sih, meski yah, ngga segokil boys love hihihihi...

Yang saya agak heran dari sosok Yoi ini dari sekilas penjelasan, dia ini terlihat tomboy. Setahu saya, jika tomboy ya mainnya sama cowok cowok, eh ini malah sebaliknya. Dia justru dekat dengan 2 sahabat ceweknya. Well, mungkin beda karakter kali ya.... Sosok Ichimura ini juga cukup klise, dengan wajah manis, ia bisa mendapatkan cewek mana pun, tapi ternyata cintanya justru berlabuh pada Yoi yang mirip cowok. Eh, dia bahkan bilang, jika Yoi ini ternyata adalah cowok, cowok yang cantik, dia pasti  juga akan tetap jatuh cinta padanya. Kyaaaaahhhh... Jiwa fujo saya muncul lagi ini wkwkwkwk.,...

Manga ini berhenti scan nya di chapter 17, saat dimana harusnya hubungan mereka berdua menjadi hangat, terutama setelah festival kembang api. Sayang, saya kudu nunggu lanjutan manga ini entah sampai kapan huhuhuhu...Tapi semoga saja manga ini segera dilirik produser dorama, atau film, untuk segera dibuat versi live actionnya. Cast-nya sudah ada yang usul, seperti gambar di atas.  Mangaka ini pernah sukses dengan manga nya yang sudah pernah menjadi live action movie berjudul Daytime Shooting Star atau Hirunaka no Ryuusei yang saya suka banget versi LA-nya.  Kita tunggu saja. 

0 Response to "(Manga review) In the Clear Moonlit Dusk by Mika Yamamori"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel