My Capricorn Friend by Otsuichi, Masaru Miyokawa

Judul asli: Yagiza no Yujin (山羊座の友人)

Paperback 232

Published January 4, 2015 by m&c!

Alih bahasa: Nickyta Oliver

Rating: 3,5/5

Secara random, saya melihat teman saya menyelesaikan manga ini di Goodreads, dan entah mengapa saya kok tertarik dengan sinopsisnya. Dan kebetulan saya sedang mencari kado untuk event tukar kado grup WA Joglosemar dan saya melihat manga ini di toko ijo. Tanpa ragu, saya masukkan manga ini ke keranjang :D

Saya cukup sering membaca manga dengan label 'dewasa' di sampulnya, tapi baru kali ini saya membaca dalam bentuk paperback. biasanya sih, hmmm...manga scan yang beredar banyak di website wkwkwkwk.... Dan karena label dewasa ini pula, saya kudu menyimpan manga ini baik-baik biar ngga kebaca keponakan saya yang masih dibawah umur.

Membaca sinopsis manga dengan label dewasa ini, saya pikir saya bakal melihat adegan kekerasan vulgar seperti tertulis di sinopsisnya. Ternyata kok ngga. Bukan berarti aman juga sih, tapi saya cukup lega membaca tanpa melihat adegan yang bisa bikin hati saya menciut.

Yuuya Matsuda, seorang anak SMA, tahu adanya perundungan di sekolahnya, tepatnya di kelasnya. Korbannya adalah Naoto Wakatsuki. Sementara si perundung adalah Akira Kaneshiro. Di sekolah sebelumnya, ia juga terkenal sebagai bocah bengal yang telah menindas teman, bahkan seorang guru praktek. Yuuya tahu, tapi ia tak bisa berbuat apa-apa meski dalam hatinya ia ingin melakukan sesuatu.

Di sekolah, ia berteman dengan gadis manis berkacamata bernama Nozomi Honjou. Mereka sering bercakap-cakap tentang beranda kamar Yuuya yang sering kebanjiran benda-benda aneh yang diterbangkan oleh angin. Benda-benda itu seperti masuk ke lingkaran waktu dan kemudian diterbangkan oleh angin dan mendarat di beranda rumah Yuuya. Ada Buku Tahunan Angkatan ke-75 Tahun Showa, cucian, camilan dengan tanggal kadaluwarsa 200 tahun lalu, dan bahkan seekor anjing yang imut. Di antara benda-benda aneh tersebut, ada sebuah potongan koran, yang bertanggal beberapa bulan ke depan yang memberitakan adanya siswa SMA yang bunuh diri di penjara setelah membunuh temannya.

Apakah sobekan koran itu benar-benar datang dari masa depan?

Yuuya tak terlalu memikirkan berita koran tersebut, hingga suatu hari ia bertemu dengan Naoto Wakatsuki yang membawa tongkat pemukul yang berlumuran darah. Ia mengaku telah membunuh Akira Kaneshiro, siswa yang selama ini merundung dirinya. Wakatsuki terlihat kalut dan bingung hingga Yuuya menawarkan bantuan.

Ketika membantu Wakatsuki itulah, Yuuya menyadari isi berita koran dari masa depan yang mendarat di beranda kamarnya. Apakah siswa SMA itu adalah Wakatsuki? Jika benar, apa yang harus ia lakukan? Sementara membantu temannya melarikan diri, Yuuya menemukan hal-hal menarik seputar temannya tersebut.

Yuuya bertekad untuk tetap bersama Wakatsuki hingga melewati tanggal ketika berita koran itu diturunkan.

*****

Sebenarnya saya agak kecewa dengan ending kisah ini karena saya pikir saya bakal menemukan benang merah antara peristiwa bunuh diri yang terjadi tahun-tahun sebelumnya. Belum lagi dengan adanya sedikit unsur fantasi--petikan berita dari masa depan-- tapi ternyata saya salah. Hmmmm... tapi kalo dipikir-pikir, perundungan atau bully-an itu memang telah ada sejak dahulu hingga sekarang. Cara yang paling efektif memang menghentikan perundungan itu sendiri. Tapi apakah dengan membunuh tersangka menjadi pilihan utama? Ada plot twist di akhir yang sebenarnya sudah saya duga sebelumnya, tapi dugaan saya ngga seratus persen betul juga sih. Dan bagian ini yang membuat dada sedikit sesak.