Bone by Mijin Jung
Published January 1, 2015
Rating 3,5/5
Entah berapa lama saya menimbun buku ini. Dalam bayangan saya, membaca Korean literature itu akan membuat saya pusing dengan nama-nama, belum lagi gender nya. Untuk beberapa orang lainnya, Korean lit itu hampir sama dengan Japanese lit in terms of names and gender. Tapi karena saya sudah terlalu sering membaca Jlit dan nonton anime atau dorama, jadi lebih familiar dengan nama atau gender nya 😄. Sementara nama-nama Korea biasanya selesai baca/ nonton drakor, langsung lupa ☺
Berkisah tentang Junwon yang mendapat paket misterius berisi kepingan CD. Ketika dibuka, di dalamnya terdapat video penyiksaan seorang wanita, yang ternyata dia adalah Hajin, kekasihnya yang menghilang selama dua tahun. Bersama dengan paket tersebut, terdapat surat ancaman dengan meminta tebusan sebesar 500 juta won jika tak ingin kekasihnya mati. Junwon hanya memiliki waktu kurang dari 7 jam dari waktu yang ditentukan si penculik.
Kalang kabut Junwon mencari uang sebesar 500 juta won demi menyelamatkan kekasihnya. Padahal saat itu, dia tengah bersiap untuk melanjutkan studinya ke luar negeri. Segala rencana gagal, atau tertunda demi Hajin. Tapi mampukah Junwon menyelamatkan gadis yang menghilang 2 tahun itu?
Selama pencarian, segala kenangan bersama Hajin muncul satu persatu. Mulai dari awal pertemuannya, kebersamaannya, hingga mimpi-mimpi yang mereka rencanakan bersama. Berselang seling antara masa lalu ketika Junwon bersama Hajin dan masa sekarang ketika Junwon tengah berpacu dengan waktu untuk memenuhi ancaman penculik. Bab-bab dipisahkan dengan lembaran foto-foto kenangan Hajin, tempat-tempat dan kegiatan yang pernah mereka berdua lakukan bersama. (Itulah mengapa saya tulis review singkat di goodreads, novel ini balutan romens nya kental sekali).
Dugaan awal saya, ketika awal membaca novel ini, saya bakal menemukan perjalanan menegangkan pencarian Hajin dan Junwon akan bertemu dengan penculik yang sadis. Ternyata dugaan saya salah. Sama seperti yang tertulis di sinopsisnya, " Junwon pun memulai pencariannya, tenggelam dalam kenangan-kenangannya bersama Hajin." Sebenarnya, kenangannya tidak hanya yang manis-manis saja, tapi yang saya tangkap dari novel ini justru yang manis-manis tersebut. Untunglah, sedikit plot twist di bagian akhir menyelamatkan kisah romens menjadi sedikit thriller.
Foto-foto yang menandai awal bab, cukup mewakili kisah. Awalnya saya agak takut melihat foto di bab awal, tapi untunglah rekaman penyiksaan itu tidak terlihat jelas. Foto dengan warna-warna lebih cerah menggambarkan kenangan-kenangan Junwon terhadap Hajin.
Overall, mirip dengan drama-dramanya, literature Korea ini meski sampulnya berwarna hitam, dengan sinopsis yang menegangkan (penculikan), tapi tetap saja manis. Sepertinya Korea memang tak bisa tidak untuk meninggalkan adegan romantis yang cukup banyak. Meski, yah, endingnya ngga manis sih hihihi...
nwon pinjam duit 500 juta won di tempat yang nampaknya ilegal, kira-kira dibalikinnya pake bunga seberapa besar ya? Ngga ada info tentang ini. :D
0 Response to "Bone by Mijin Jung "
Post a Comment