Tsuiraku JK to Haijin Kyoushi Vol 1 by Sora

Read online baca di komiku

Published 19 April 2019

Rating 3.5/5

Terus terang, saya nyari dan baca manga ini karena penasaran dengan live action/ doramanya yang ongoing, tapi ga ada subtitle-nya. Ada sih yang memberi takarirnya dalam bahasa Indonesia tapi sangat lambat update-nya. Sementara saya sangat penasaran dengan obrolan antara guru dan murid yang sepertinya dari segi umur tidak terlampau jauh.

Topik utama dari cerita manga ini adalah seorang gadis SMA, Mikoto Ochiai, patah hati karena cintanya ditolak. Selain karena malu dan dia memang tidak berteman, maka dia memilih bunuh diri di lantai atas sekolahnya (simple banget alasan bunuh dirinya 😏). Usahanya itu terhenti karena seorang guru yang terkenal slengean, Jin Haiba, tiba-tiba muncul di hadapannya. Ucapannya membuat Mikoto terkejut, karena si guru memintanya menjadi kekasihnya sebelum ia mati. Nah loh! apakah ini kisah cinta terlarang antara guru dan murid?

Poster doramanya

Speaking about kisah cinta terlarang di sekolah, ada beberapa judul manga atau dorama yang pernah saya tonton. Yang paling membuat hati saya tersayat sayat adalah Chuugakusei Nikki, dorama yang tayang di tahun 2018 dengan bintang utama Koshi Mizukami (yang waktu itu masih memakai nama Kenshi Okada) dan Arimura Kasumi, dan tentu saja Close Range Love yang tahun 2014 memasang Nana Komatsu dan Yamapi sebagai murid dan guru. Ada juga film yang juga diadaptasi dari manga seperti Sensei Kunshu dan My Teacher.

Umumnya, cerita cinta guru dan murid akan sangat ditentang dan diceritakan dengan sangat pahit. Tapi manga ini cukup berbeda dari pakem biasanya. Jin suka memanggil Mikoto, JK, yang dalam bahasa diterjemahkan sebagai 'anak SMA'. Karena si JK yang memiliki kecenderungan untuk bunuh diri, maka Jin sering sekali menempel, baik diam-diam atau terang-terangan. Dia ini pantas disebut stalker, menurut saya. Tidak hanya di sekolah, Jin juga menempel pada JK di luar sekolah. Bahkan ketika JK berusaha menolong seorang bocah yang anjingnya kecebur di sungai, JK melompat ke sungai dari jembatan, dan langsung disusul oleh Jin. Mereka basah berdua, dan masing-masing kehilangan beberapa barang di dalam tas. Hahaha... konyol sekali mereka.

Gaya ngobrol mereka terkadang manis, lebih sering saling sindir yang sebenarnya justru menunjukkan bahwa mereka saling memberi perhatian satu sama lain. JK yang baru sembuh dari patah hatinya, langsung diserbu berbagai macam perasaan ketika si guru mulai mendekatinya dengan gaya terang-terangan. Sejauh ini, memang mereka tidak melakukan apa-apa yang melanggar norma sebagai guru dan murid sih, tapi clinging-nya Jin terhadap JK ini kadang bikin cringe yang baca sekaligus ngakak. Mereka seperti pasangan yang sudah lama kenal sehingga mereka bisa saling sindir satu sama lain.

Ada beberapa urutan kejadian yang berbeda dari versi manga dan dorama-nya. Begitu juga dengan waktu dan tempatnya. Tapi selebihnya sangat mirip sih. Jin yang begitu menempel di dorama, begitu juga dengan versi manga-nya. Si pemeran utama, Hashimoto Ryo, cukup keren memerankan guru slengean yang ngejar-ngejar muridnya. Sementara si JK diperankan oleh Takaishi Akari dengan baik. Wajahnya sering lempeng ketika saling sindir dengan Jin atau ketika ngomong dalam hati. Tapi di saat yang lain, dia bisa blushing sendiri karena apa yang ia lakukan pada si guru.

Seperti di live action-nya, manga ini juga banyak menggunakan dialog-dialog panjang antara dua karakter utama. Mereka lebih banyak membincangkan tentang kehidupan. Ketika Jin menyelamatkan JK dari keinginan bunuh dirinya, JK juga tahu bahwa Jin juga pernah berada di posisi yang sama. Entah apa yang membuatnya ingin mengakhiri hidupnya. Dan rupanya keinginan untuk mati itu masih terus membayanginya hingga entah kapan. Itu mungkin yang membuatnya selalu menguntit JK karena khawatir dia bakal bunuh diri sewaktu-waktu.

Kita tahu bahwa ada banyak kejadian menimpa mereka yang masih labil, bisa dikatakan anak-anak SMA. Misalnya saja kondisi rumah yang kurang kondusif, orangtua yang selalu cekcok atau lainnya, tidak bisa bersosialisasi dengan baik, atau seperti yang terjadi pada JK, patah hati. Yang masih menjadi pertanyaan buat saya, dan itulah mengapa saya masih mengikuti dorama ini meski tanpa takarir, adalah latar belakang Jin, entah itu keluarganya, masalah apa yang ia alami ketika di sekolah, atau perasaannya terhadap JK. Yang terakhir sih menurut saya dia memang suka pada gadis SMA itu. Tapi bagaimana jika mereka terciduk ketika tengah berduaan dan terlihat bahwa hubungan mereka tidak melulu sebagai guru dan murid. (Well, kalo ini terjadi sepertinya tidak akan berbeda banyak dengan apa yang saya baca atau tonton selama ini. Semoga sih beda ya).

Saya sekarang ada di volume dua manga ini. Tapi sepertinya cukup segini saja review manga yang masuk genre romance (shoujo) berlatar belakang sekolah ini. Jika ada plot twist yang mendadak, mungkin saja saya tulis lagi disini. Ohya, dorama ini akan segera tersedia di platform streaming Viki. Semoga segera tersedia takarir-nya. ☺