My Tomorrow, Your Yesterday by Takafumi Nanatsuki
Paperback 248 pages
Penerjemah: Ribeka Ota
Published Oktober 1, 2021 by Penerbit BACA
Rating: 3,5/5
Buku ini sudah lama saya timbun dengan alasan saya pengen lupa dengan ceritanya. Saya sudah menonton versi filmnya a loong time ago, dan nyesek di akhir. Ketika melihat buku kena diskon di salah satu e-market, saya ngga tahan untuk tak check-out :D Dan setelah selesai membaca versi bukunya, saya kembali menonton ulang versi filmnya. Ternyata efek masih sama :0
Takatoshi Minamiyama bertemu dengan Fukuju Emi di kereta di tengah perjalanannya menuju kampus. Takatoshi jatuh cinta pada pandangan pertama. Dia yang selama ini cupu tentang cewek tiba-tiba menyatakan perasaannya. Bagaimana reaksi Emi?
Emi ternyata menyambut baik perasaan Takatoshi. Agak aneh sebenarnya jika kita ngga membaca bukunya hingga akhir. Bagaimana mungkin seorang cewek menerima perasaan cowok random yang bertemu di kereta? Tapi kenyataannya mereka menjadi pasangan manis yang membuat si pembaca agak cemburu hahaha...
Ketika awal membaca sinopsis filmnya, banyak orang sudah menyatakan rasa skeptisnya pada bagian "...Emi reveals her secret to him." Banyak orang berspekulasi bahwa Emi pasti mengidap penyakit yang tak bisa disembuhkan. Maklum, Jmovie atau Jdrama sering membahas tentang sick lit begini. Ketika membaca sinopsisnya, saya sudah juga membayangkan hal yang sama.
Tapi ternyata spekulasi semua orang salah. Cerita berbalut fantasi dunia paralel bisa jadi menarik sekaligus bikin nyesek. Awal mengenal Emi, Takatoshi dibuat penasaran dengan beberapa ucapan Emi yang seperti bisa meramal masa depan. Belum lagi, Emi sering kali menangis untuk hal-hal sepele, seperti memanggil nama depan, bergandengan tangan, memotong rambut Takatoshi, dsb.
Emmm... Pernah membaca atau menonton film yang bercerita tentang dunia paralel? Sebelum menonton film ini, saya pernah menonton film adaptasi manga berjudul Orange. Tapi kurang bagaimana orang-orang dari dunia paralel bisa masuk ke dunia dimana kita berada. Di buku ini sedikit dijelaskan, meski yah, masih agak mumet juga hahaha...
Emi datang dari dunia satunya dimana waktunya berkebalikan dengan dunia dimana Takatoshi berada. Mereka sama-sama bertemu ketika mereka berusia 20 tahun. Dan seperti sudah ditakdirkan, mereka bertemu, jatuh cinta, dan menjadi pasangan kekasih. Tapi mereka tak bisa bersama karena dunia yang berbeda. Waktu di dunia Takatoshi saat ini adalah hari kemarin bagi Emi. Demikian juga sebaliknya. Tak heran jika Emi sudah tahu apa yang akan terjadi pada Takatoshi. Tapi ada juga hal-hal yang terjadi di awal pertemuan mereka berdua, Emi tidak tahu bahwa itu pernah terjadi. Bikin nyesek kan?
Di buku, semua cerita diambil dari sudut pandang Takatoshi. Bagian-bagian bagaimana bahagianya ia mendapat pacar secantik dan selembut Emi berasa sedikit lebay. Kisah pahitnya, bahwa mereka akhirnya ngga bisa bersama dikisahkan di lembar 160an. Bayangkan, hampir separo buku isinya curahan perasaan Takatoshi melulu. Berbeda dari versi bukunya, filmnya pace-nya lebih cepat. Durasi 110 menit, kurang dari separonya, Emi sudah berterus terang tentang dirinya. Takatoshi yang di buku pasrah dengan keadaan, sementara di film, dia agak lebih terlihat frustrasi.
Saya boleh bilang bahwa filmnya lebih bagus dibanding bukunya. Flashback pertemuan mereka yang terjadi 5 tahun sekali juga tergambar dengan baik. Emi dan Takatoshi yang berusia 5, 10, 15, 20, 30 dan 35 tahun, somehow, look sweet, as well as sad. Bagaimana rasanya bertemu dengan seseorang yang mengenalmu dengan baik, tapi kau tak kenal siapa dirinya? Dua-duanya pasti merasa sedih. Duh, nonton filmnya lagi masih perih rasanya.
0 Response to "My Tomorrow, Your Yesterday by Takafumi Nanatsuki"
Post a Comment