-->

1890 by Ayu Dewi

 


Baca di Gramedia Digital 280 pages

Published Desember 14, 2024 by Gramedia Pustaka Utama

Rating 3,5/5

Saya sedang membaca novel All The Light We Cannot See yang memiliki lebih dari 500 halaman. Progress baca saya di Goodreads waktu itu masih one ahead of schedule. Tapi ternyata saya sedikit keteteran membaca buku tebal, dan akhirnya saya memutuskan nyambi bacaan lain, mumpung saya baru memperbarui paket premium di Gramedia Digital hihihi...

Enough with my blabber

Ternyata novel 1890 ini sama-sama berlatar belakang sejarah. All the light ber-setting Jerman dan Prancis di masa Perang Dunia II, novel ini mundur di jaman penjajahan Belanda dan bertempat di Hindia Belanda alias Indonesia, khususnya di Surabaya.

Pamungkas atau Pam, tak menyangka akan kehilangan kakaknya di tragedi Tulangan. Orangtua Pam juga ngga bakal menyangka bakal kehilangan tanah berhektar-hektar dan rumah besar mereka. Itu semua terjadi setelah beberapa orang Belanda datang menawarkan pembelian tanah di perkebunan teh mereka. Karena menolak, terjadilah pembakaran perkebunan ditambah narasi fitnah oleh sebuah surat kabar lokal.

17 tahun kemudian, Pamungkas telah cukup dewasa untuk menunaikan pesan ayahnya untuk membalas dendam pada mereka yang telah membuat mereka kehilangan harta dan anak.

Pamungkas bekerja di surat kabar di Surabaya yang dulu memuat berita tentang tragedi Tulangan. Dendamnya akan dia balas dengan cara meyakinkan diri tentang tragedi Tulangan itu, dan tentu siapa saja yang berada di belakang tragedi tersebut. Pam yakin ia bisa membalas dendam keluarganya dengan kenyataan yang ia gali dan paparkan di surat kabar melalui kata-kata.

Yang tak pernah Pam bayangkan adalah pertemuannya dengan Utari, gadis ningrat cantik yang cerdas. Setelah dia tahu bahwa Utari adalah anak dari Raden Soerjo, bangsawan yang ikut membantu kebakaran di tanah milik orangtuanya, Pam sadar harus segera menjauhi Utari. Perasaan cintanya pada gadis itu terlalu kuat. Demikian juga dengan Utari.

Haruskah kisah cinta dua anak manusia ini berakhir seperti di kisah tragedi Romeo and Juliet?

Sebenarnya cukup mudah membaca akan dibawa cerita ini nantinya. Kisah cinta sepasang anak manusia dengan latar belakang dendam masa lalu. Yang saya tunggu adalah apakah akan ada plot twist kah? Hmmm... Ada! 😅😅😅

Sosok Pamungkas digambarkan sebagai laki-laki ningrat berpendidikan. Sifatnya halus meski hatinya sering panas karena masa lalunya. Utari digambarkan sebagai gadis cantik ningrat keras kepala yang memberontak keinginan ayahnya yang ingin dia menjadi gadis ningrat biasa. Tak perlu bisa membaca dan menulis karena ia takut kejadian buruk yang dulu menimpa ibunya, akan terjadi padanya. Tapi keinginan Utari untuk menjadi wanita lebih kuat justru didukung oleh dua laki-laki yang dekat dengannya, dan itu bukan ayahnya.

Bagaimana dengan pembalasan dendam keluarga? Tentu saja tetap berjalan, meski tidak sesuai dengan yang sudah direncanakan oleh Pam.

Sebenarnya pada awalnya saya kurang sreg membaca novel ini. Berasa banget bisa terbaca akan kemana cerita ini dibawa. Tapi karena sudah terlanjur sampai tengah, jadi ya lanjut hahaha... Cukup bisa dinikmati dari segi cerita, membangun narasi dendam yang cukup membuat hati ikut pedih, dan terhanyut dengan kisah romansa keduanya. Recommended lah.

0 Response to "1890 by Ayu Dewi"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel