-->

The Lantern of The Lost Memories by Sanaka Hiiragi

 


Original title: 人生写真館の奇跡

Read ebook version 208 pages

Translator Jesse Kirkwood

Published September 17, 2024

Rating 4/5

Saya membaca sebuah review yang mengatakan bahwa buku ini mempunya vibe yang sama dengan Before The Coffee Gets Cold series. Saya yakin, ini pasti ada hubungannya dengan time traveling atau bertemu dengan seseorang yang penting di masa lampau, dan semacamnya. Dan saya siap-siap untuk menangis seperti halnya ketika saya membaca Before the coffee series itu. Hmmm... hangat, iya, terharu, iya, tapi ngga sampai meneteskan airmata.

Pada awalnya diceritakan dari sudut pandang Hirasaki, si penjaga studio di alam setelah kematian. Setelah mendapatkan surat dan foto, Hirasaki akan mendapat tamu dari  dunia setelah orang tersebut meninggal. Tugasnya adalah menjamu, menjelaskan bahwa yang bersangkutan telah meninggal, dan memilah foto dari awal kehidupan hingga kematiannya. Jika foto yang dikehendaki tersebut kurang memadai, maka ia akan mengajak orang tersebut ke dunia, untuk mengulang memori yang buram tersebut.

Ada yang mengatakan bahwa ketika seseorang berada di ujung ajal, dia akan melihat rekaman hidupnya. Apakah bahagia, atau tidak, semua terekam. Dari sekian kenangan itu, pasti ada satu yang menjadi kenangan favoritnya. Semakin dikenang, terkadang justru akan cepat memburam kenangan tersebut.

Tamu pertama Hirasaki adalah Hatsue, seorang nenek berusia 92 tahun. Hatsue menjadi guru pra sekolah setelah pengeboman Hiroshima dan Nagasaki di tahun 1945 tentu tidak mudah. Salah satu kenangan yang sangat berharga adalah ketika ia memulai merintis sekolah pra sekolah dengan segala keterbatasannya. Orangtua yang sibuk, fasilitas kurang memadai hingga tempat yang sempat tergusur.

Tamu kedua Hirasaki adalah Waniguchi, seorang yakuza yang mati tertusuk. Menjadi seorang yakuza bukan berarti ia tak memiliki kenangan berharga dengan seseorang yang selama ini ia anggap sedikit aneh. The Mouse, seorang tukang reparasi handal. The Mouse sangat lihai memperbaiki apapun dengan tenggat waktu yang sangat tepat. Apa hubungan mereka berdua?  Semua ada di memori Waniguchi yang buram.

Tamu ketiga adalah Mitsuru, seorang gadis kecil yang sering mendapatkan kekerasan di keluarganya. Hirasaki harus hati-hati mengatakan bahwa Mitsuru berada di alam kematian. Memorinya yang tidak banyak membuat Hirasaki mengajak Mitsuru kembali ke ‘dunia’.

Dari 3 tamu tersebut, sebagai pembaca kita tahu masa lalu mereka. Apa hubungan mereka dengan memori yang ingin mereka ulang. Foto-foto kehidupan mereka tersebar di studio Hirasaki untuk dipasang di lentera akhir hayat mereka. Tetapi bagaimana dengan Hiraski sendiri? Bagaimana kehidupannya dahulu? Hanya selembar foto yang ia punya, dan itu tidak menjelaskan siapa dirinya dahulu. Sebagai pembaca, ada sedikit hint siapa Hirasaki ini sebenrnya, dan bagaimana ia mendapatkan foto yang hanya selembar itu. Hubungan para tamu itu juga sepertinya cukup dekat,meski hanya selembar tipis benang merah menghubungkan mereka. Saya sedikit berharap bahwa novel ini akan ada sekuelnya, hingga bisa lebih sedikit terang tentang masa lalu Hirasaki.

 

0 Response to "The Lantern of The Lost Memories by Sanaka Hiiragi"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel