-->

What You Are Looking For Is In The Library by Michiko Aoyama

 


Ebook 304 pages

Published September 5, 2023 by Hanover Square Press

Related

Translator: Alison Watts

Rating 4,5/5

Pertama kali membaca sinopsis buku ini, saya tidak ragu memasukkan buku ini ke rak to read. Tapi ternyata kalah dengan buku-buku lainnya. Sementara buku ini wara-wiri di timeline Goodreads saya, saya merasa sudah membaca buku ini saking sering lihat buku ini. Tapi ternyata masih to read hahaha... Akhirnya saya memulai  ‘perjalanan’ berkunjung ke perpustakaan ciptaan Michiko Aoyama.

Mari bersama-sama berkunjung ke Community Centre library.

Pertama kita akan bertemu dengan Tomoka, seorang pramuniaga di toko baju wanita bernama Eden. Meski masih berusia 21 tahun, Tomoka merasa karirnya tidak akan pernah menanjak karena pendidikannya yang tidak tinggi. Belum lagi kemampuannya di bidang komputer juga sebatas mengetik di dokumen. Bahasa Inggrisnya juga tidak terlalu bisa mendukung jika kelak dia mendapat promosi.

Perjalanan Tomoko mencari kursus singkat komputer membawanya ke perpustakaan yang ia tidak pernah tahu ada di daerah dekat dimana ia tinggal. Kunjungannya ke perpustakaan membuatnya bertemu dengan Sayuri Komachi, penjaga perpustakaan yang unik. Ketika Tomoka bertanya buku rekomendasi yang berhubungan dengan komputer, ia memberi saran buku yang sama sekali berbeda. Selain buku-buku komputer yang memang dibutuhkan oleh Tomoka, Ms. Komachi juga merekomendasikan buku anak-anak berjudul Guri and Gura. Ceritanya tentang dua ekor tikus yang menemukan sebutir telur yang kemudian mengolahnya menjadi makanan.

Pengunjung kedua adalah Ryo, seorang akuntan berumur 35 tahun. Sejak kecil, ia memiliki satu hasrat terpendam terhadap barang-barang antik bermula dari sebuah sendok kuno. Menurut  penjaga toko bisa jadi sendok itu pernah digunakan oleh seseorang dari dinasti terdahulu. Ia memiliki tempat berkunjung untuk menikmati barang-barang antik. Sayangnya, toko itu tutup. Sebagai seorang akuntan, dia merasa telah banyak dimanfaatkan secara berlebih oleh rekan kerjanya. Cita-citanya ingin mundur dari pekerjaan, dan membuat toko antik milik pribadi. Tapi Ryo relastis. Toko demikian tidak akan membuatnya bertahan lama. Mungkin nasibnya akan sama dengan toko antik langganannya dulu.

Sekali lagi, di tengah kegundahannya, Ryo berkunjung ke perpustakaan yang sama, yang dikunjungi oleh Tomoka. Ia bertemu dengan Ms. Komachi yang selalu memberi rekomendasi buku unik, yang terlihat seperti sebuah kesalahan. Dari keinginannya mencari buku tentang start-up business, juga tips bagaimana mundur dari pekerjaan, Ryo juga mendapatkan buku berjudul How Do Worms Work. Apakah itu suatu kesalahan? Tapi sepertinya Ms. Komachi yakin dengan pilihan buku untuknya. Kali ini Ryo mendapat hadiah sebuah kreasi  felting berbentuk kucing oren.

Kunjungannya ke perpustakaan, ternyata membawa Ryo bertemu dengan berbagai macam orang yang secara tidak langsung membuka pikirannya. Jadi apakah ia perlu mundur dari pekerjaan? Apakah ia bisa merealisasikan kata  ‘one day’ untuk mimpinya membuka toko barang antik?

Pengunjung ketiga adalah Natsumi, 40 tahun, mantan editor majalah. Setelah cuti melahirkan, betapa kecewanya Natsumi karena tugasnya telah digantikan oleh staf lebih muda. Angan-angannya untuk kolom tulisan di majalah tempat ia bekerja tak lagi bisa digunakan. Selain sebagai editor majalah, Natsumi pernah membidani lahirnya sebuah novel dari seorang  penulis terkenal yang pernah mengisi satu kolom di majalahnya.

Ketidakpuasan melanda dirinya. Belum lagi masalah rumah tangga dan pengasuhan anak balitanya. Natsumi pun pergi ke perpustakaan untuk menjernihkan pikiran. Futaba chan, putrinya, mencari buku berjudul Barefoot Gerob. Setelah saya googling tentang buku ini, ternyata ini adalah buku tentang si kaki seribu yang berusaha memakai sepatu di kakinya yang berjumlah banyak. Kaki seribu, buat kita orang dewasa pasti merasa euuuwww, tapi buat Futaba chan, kawaaiii 😁😁😁

Natsumi yang kurang menguasai buku anak-anak, berkonsultasi dengan Ms. Komachi, the librarian. Apakah si pustakawati ini akan memberikan buku yang out of the box lagi? Oh, tentuuu. Selain buku-buku bergambar untuk anaknya, Natsumi juga mendapatkan buku berjudul Door to The Moon. Sekali lagi, kita juga dibuat bingung oleh Ms. Komachi tentang pemilihan bukunya.

Apakah buku itu akan menyelesaikan masalah kegundahan hati Natsumi tentang pekerjaannya? Spoiler sedikit. Door to The Moon adalah buku tentang astronomy yang dikaitkan dengan pekerjaan dan pekerjanya.

Pengunjung perpustakaan berikutnya adalah Hiroya, 30 tahun, pengangguran. Hidup berdua dnegan ibunya, dengan kakak yang bekerja di luar negeri, Hiroya merasa dirinya seperti beban. Berada di bawah bayang-bayang kakaknya yang sukses, sementara hobi menggambarnya dari dulu tidak pernah mendapat apresiasi. Alih-alih dia mendapatkan cibiran saking abstrak dan cenderung seram gambar buatannya.

Langkah membawanya ke perpustakaan di Community centre. Bertemu dengan Ms. Komachi yang ternyata seorang wibu hahaha...  Pengetahuannya tentang manga dan anime bisa sebanding dengan Hiroya. Tak heran ketika Hiroya meminta buku rekomendasi, buku yang diberikannya adalah buku yang memicu keinginannya untuk menggambar yang sekian lama sudah tertahan, berjudul Evolution, A Visual Record, beserta satu hadiah felting berbentuk pesawat. Huh???!!!


Pengunjung terakhir adalah Masao, 65 tahun, pensiunan. Dari awal cerita, Ms. Komachi selalu digambarkan sedang membuat kreasi felting dimana barang-barangnya dia letakkan di sebuah kotak dengan tulisan Honeydome Cookies. Masao adalah pensiunan pabrik honeydome cookies. Layaknya banyak pensiunan, Masao juga tak mengerti apa yang harus ia kerjakan setelah masuk masa pensiun.

Istrinya adalah Ms. Gonno, guru komputer Tomoko, si pengunjung perpus pertama. Istrinya menyarankan agar Masao pergi ke perpustakaan dimana ia bisa memilih kegiatan seperti mengambil kelas catur Jepang alias Go. Dan, bertemulah Masao dengan Ms. Komachi, our legendary librarian.

Baru mengenal Go, tentu Masao mencari buku-buku tentang Go. Tapi tentu saja Ms. Komachi akan merekomendasikan buku yang sama sekali tidak berbau Go, yaitu Genge and Frogs: A Junior Poetry Series. Dan apakah hadiah untuk Masao kali ini? A crab! Yup kreasi kepiting dari felting. Heeehhh?!!


Well, setelah membaca semua kisah para pengunjung perpustakaan Community Centre ini, saya jadi tahu mengapa mereka memang harus ke perpustkaan, alih-alih menggunakan ponsel pintar mereka untuk mencari solusi dari masalah mereka. Ms. Komachi adalah kunci. Tapi tentu saja Ms. Komachi hanyalah sekedar perpanjangan tangan dari nasib yang menanti mereka. Apakah seseoranag akan terus merenungi nasibnya yang hidupnya stuck, atau memiliki keinginan untuk berbuat lebih untuk dirinya sendiri.

Ada banyak buku tentang perpustakaan, dan tentu di antara banyak buku tersebut sudah pasti terselip judul-judul buku yang selama ini saya merasa itu hanya judul buatan si penulis. Tapi setelah serius mencari, ternyata itu semua adalah buku yang sudah rilis sekian tahun. Membaca buku tentang perpustakaan, dan buku tentang buku, tentu kita akan mendapat banyak eksposure lebih banyak tentang buku, penulis dan genre. Setidaknya buat saya yang hanya stuck di buku-buku fiksi. Tapi apakah itu akan membuat saya tertarik membaca bukunya, entahlah 😊😊😊

Related Posts

0 Response to "What You Are Looking For Is In The Library by Michiko Aoyama"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel