-->

Paradoks Bingar by Akaigita


 Ebook Gramedia digital 200 pages

Published August 28, 2022 by Gramedia Pustaka Utama

Rating: 3.5/5

Awal membaca buku ini, saya sama sekali ngga ngeh bahwa ini masih ada kaitannya dengan buku Akaigita sebelumnya, Enigma Pasha, yang terbit 2018 lalu. tapi kemudia saya ingat satu adegan yang mirip dengan buku itu, yaitu kejadian kaca kantin pecah karena bola bisbol, tapi masih belum ngeh hahaha... Baru kemudian di bagian akhir cerita, si penulis memberi catatan kaki dengan menyebut judul buku sebelumnya, saya baru teringat bahwa tokoh utama di buku itu adalah Pasha, dan nama itu muncul sebagai tokoh pendukung di buku ini. Ohhh... ternyata....

Bingar atau lebih sering dipanggil Bing bertemu dengan Pasha di kosannya. Pertemuan pertama yang tidak mengesankan, cenderung tidak menyenangkan. Mereka kembali bertemu di sekolah, SMA Baswara. Pasha, si murid pindahan ini sempat kena rundung Bing dengan gengnya yang memang terkenal sebagai tukang rusuh sekolah. Puncaknya ketika kaca kantin sekolah pecah akibat lemparan bola bisbol yang bertuliskan nama 'Pasha' di sana. 

Perseteruan mereka berlanjut di sekolah, tapi tidak di kosan Bing dan Pasha. Dengan pendekatan yang aneh, yang tentu saja berbau bisbol, Pasha menjadi bagian grup bisbol sekolah, meski tidak menjadi pemain. Pasha berperan sebagai pelatih grup yang memilih berdiri di belakang. Begitu pun ketika grup bisbol sekolah ini maju ke turnamen, Pasha tetap memilih tidak muncul,

Ada apa sebenarnya dengan cowok satu ini? Bing and the geng akhirnya tahu bahwa Pasha ternyata dikeluarkan dari sekolah lamanya, yang kemudian menjadi musuh bebuyutan kelompok bisbol sekolah Bing. Misteri tentang dikeluarkannya Pasha dari sekolah lama, dan kemudian memilih menjadi pelatih di sekolah Bing, ternyata memicu masalah yang tidak hanya melulu seputar bisbol, tapi juga merembet ke masalah pribadi. Bing memiliki masalah dengan trauma masa lalu yang membuatnya mual hingga muntah ketika berada di tengah-tengah keramaian. Bagaimana bisa seorang pitcher grogi hingga muntah jika ia nanti harus turun main di sebuah turnamen?

Jika Enigma Pasha tidak terlalu kental dengan bisbol, Paradoks Bingar ini sangat sangat berbau bisbol. Dari mulai nama-nama pemain: catcher, pitcher, dll, istilah-istilah seperti slider, curveball, cutter, dll (yang membuat saya ingin membayangkan tapi gagal :D), hingga nama-nama pemain bisbol dunia. Pertandingan antara SMA Baswara VS Adiguna juga dideskripsikan secara detil oleh penulis, hingga rasanya ikut menyaksikan pertandingan tersebut. Tapi terus terang, agak jenuh juga di bagian ini karena beberapa bab dihabiskan untuk pertandingan pertama, semi final, beberapa kali inning, hingga kemenangan diperoleh salah satu tim. 

Sebagai non pemain dan penonton pertandingan bisbol, memang agak membingungkan sih ketika istilah-istilah bisbol ini disebutkan. Ada sih catatan kaki yang menjelaskan,tapi karena saya membaca versi digital, rasanya tetap ga mudeng hahaha... Bayangkan, satu atau dua istilah disebutkan di halaman 48, dan keterangan ada di halaman 53. Jika saya membaca bentuk paperback, mungkin agak lebih mudah membalik halaman yang dimaksud. 😇😄😄

Dari awal membaca novel Enigma Pasha, saya sudah curiga si penulis ini agaknya adalah seorang wibu yang menyamar menjadi penulis hahaha... Saya sempat membaca ulang review Enigma Pasha yang tulis tahun 2021dan menemukan nama Imoto yang sangat Japanese sekali, panggilan shisho untuk pelatih (entah kenapa yang terbayang dalam benak saya adalah manga Muchuu sa, Kimi ni, dimana salah satu karakternya memanggil teman yang menjadi role modelnya, Shisho), di salah satu adegan  bing berteriak, "Nani?" (di bagian ini saya baca dengan logat anime yang kaget wkwkwkwk...

Secara keseluruhan, novel ini sangat menghibur dengan segala konflik yang tiba-tiba menukik kesana kemari. Beberapa karakter pendamping, seperti Chester dan Martin hingga Nice, kakak Pasha ikut mendapat porsi cerita. Jika Sella di Enigma Pasha 'terkesan normal' tapi disini ia berubah wujud menjadi kaktus atau dinosaurus bagi Bing. 😄😄😄

0 Response to "Paradoks Bingar by Akaigita"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel