-->

Cinderella Addiction by Akiyoshi Rikako

 


Paperback 264 pages

Published July, 2022 by Penerbit Haru

Penerjemah: Asri Pratiwi Wulandari

Rating: 4/5

Ada berapa banyak gadis di luar sana yang mendambakan kehidupan seperti Cinderella? Setelah hidup susah, datanglah pangeran yang meminangnya dan menikah. Bahagia selama-lamanya. Well, jika cerita di novel ini setipe dengan dongeng itu, bakal sangat membosankan. Tapi sepertinya saya lebih baik mati bosan jika saya tahu endingnya seperti ini :(

Sakura bekerja di departemen Perlindungan Anak yang tentu saja bertugas memastikan anak-anak tumbuh berkembang dengan baik. Beberapa kasus yang ditemukan Sakura nyaris membuat hatinya mendidih.

Satu hari, sebuah kejadian menimpanya dan keluarganya. Dari insiden itu justru mempertemukan Sakura dengan Kota, seorang dokter yang memiliki klinik sendiri. Kota sendiri adalah seorang ayah dari gadis berusia 8 tahun. Istrinya telah meninggal karena kecelakaan. 

Singkat cerita mereka menikah. Sakura telah menemukan pangerannya.

(Saya menonton live action-nya dan baru berhenti di bagian ini karena ngga kuat melanjutkan :0 )

Jika saja dongeng Cinderella dilanjutkan setelah pangeran menemukan dirinya, apakah benar mereka akan berbahagia selama-lamanya. Kehidupan setelah pernikahan tentu saja jauh lebih keras.

Sakura yang tak terlalu mengenal Kota mulai menemukan kejanggalan pada sifatnya. Kaori, si anak yang terlihat menggemaskan juga mulai terlihat menyimpan rahasia gelap. Sakura, di mata Kota dan Kaori, juga tak kalah asing bagi mereka setelah mereka tinggal bersama.

Sakura mulai diuji dengan berbagai macam kejadian yang melibatkan Kaori di sekolah. Mulai dari tas serut yang hilang, bekal makan siang, hingga kematian temannya yang mendadak. Sebagai mantan pegawai departemen Perlindungan Anak, Sakura berusaha memecahkan persoalan ini secara objektif. Sayang, Kota lebih banyak tidak setuju dengan pendapatnya.

Ditulis menggunakan 3 sudut pandang berbeda, Sakura, Kota dan Kaori. Di awal-awal, pembaca diajak untuk bersimpati pada Sakura. Ditinggal ibunya sejak ia masih berusia 10 tahun. Si ibu pergi meninggalkan mereka begitu saja, dan Sakura dipaksa atau terpaksa menjadi ibu untuk adik dan ayahnya yang nampak tak ada harapan dengan toko minuman kerasnya. Kota, terlihat manis di awal, mengharap sosok ibu untuk Kaori, dan akhirnya menemukan di sosok Sakura. Tapi Kota ini menyimpan aura gelapnya di sebuah ruangan tertutup. Tak ada bedanya dengan Kaori. Di usianya yang baru 8 tahun, dia sudah memiliki kepribadian ganda yang menyeramkan. aa

Pertanyaan Sakura apakah ia bisa menjadi ibu yang baik bagi Kaori, terus menerus menggema dalam pikirannya. Kota pun juga mulai menanyakan apakah Sakura tepat menjadi ibu Kaori. Sementara Kaori sendiri juga mulai membandingkan antara Sakura dan ibunya dulu.

Aku hanya ingin bahagia ...

Kalimat itu saja yang menjadi sinopsis buku ini. Dan jika kalian sudah membaca buku ini, saya yakin kalian bakal paham apa yang dilakukan Sakura demi mendapatkan kebahagiaan. Dia ingin tetap menjadi Cinderella. Atau mungkin dia sudah ketagihan hidup sebagai Cinderella?

Saya sudah banyaak membaca karya dari Akiyoshi Rikako sensei ini. Ada beberapa buku yang memiliki plot twist yang 'kadang' melegakan, tapi ada juga selama membacanya saya sebagai pembaca dibuat sebal oleh si karakter utama. (Baca review Absolute Justice). Tapi membaca novel ini membuat saya sedikit muak dengan 3 karakter utama yang menurut saya 'sakit jiwa' semua. Tak ada karakter yang menyenangkan disini. Hadeehhh...

Live action-nya sendiri sudah tayang buklan Februari 2021. Bahkan lebih dulu dibandingkan terjemahan bukunya nyampe ke Indonesia. Dan saya menyimpan filmnya selama berbulan-bulan karena bukunya pun saya timbun selama berbulan-bulan (atau tahun?:D ). Filmya dibintangi Tao Tsuchiya, si Usagi di Alice in Borderland, Ken Tanaka sebagai Kota, dan artis cilik Coco sebagai Kaori. Di buku, Sakura hanya memiliki satu sahabat, sementara di film ada 2 orang yang sering terlihat berbincang dengannya. Di film, salah satu sahabatnya itu mempertanyakan apakah Sakura baik-baik saja menikah dengan seseorang yang baru ia kenal? Seperti Cinderella yang menikah dengan pangeran hanya dengan modal menemukan kaki yang pas dengan sepatu kaca yang terlepas. Hmmm... Sebuah pertanyaan bagus.

Di buku ini, si penulis mungkin ingin menyampaikan bagaimana seseorang sebegitu besar usahanya, demi ingin menjadi bahagia....


Trailer filmnya (2021)

Poster film-nya


0 Response to "Cinderella Addiction by Akiyoshi Rikako"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel