Semua yang Bijak dan Megah by James Herriot
Judul asli: All Things Wise and Wonderful
Alih bahasa: Lanny Murtihardjana
Paperback 744 pages
Published by Gramedia Pustaka Utama
Rating: 4,5/5
Say merasa beruntung menemukan buku ini di salah satu akun penjual buku murah di Facebook. Sebelumnya saya sudah mengincar buku ini di satu marketplace tapi melihat harganya yang terlalu murah, saya jadi agak ragu karena khawatir itu termasuk buku bajakan. Tapi ternyata ini buku original dengan harga tidak sampai 30 ribu. Waaaahhhhh... Siapa yang ngga hepiiii...
Keberuntungan yang lain adalah saya sudah membaca buku 'perkenalan' tentang James Herriot di buku If Only They Could Talk. Di buku itu saya mengenal sosok Herriot yang baru lulus menjadi dokter hewan dan datang di desa Darrowby. Di buku ini, otomatis saya kenal dengan partner kerjanya, Farnon Sigfried dan keponakannya, Tristan.
Di buku ini, Herriot menceritakan tentang dirinya yang wajib mengikuti latihan militer. Dia terpilih untuk menjadi pilot dan harus menjalani serangkaian latihan berat. Sekian lama ia dimanjakan Helen, istrinya, hingga akhirnya ia harus berlatih sangat keras demi menjadi tentara di tahun 1930an. Tak heran, selama mengikuti pelatihan, rasa rindunya pada kenyamanan rumah beserta kehangatan istrinya membuatnya rindu, dan terkadang membuatnya nekad 😁
Karena saya sudah membaca paling tidak 3 buku sebelumnya, Andai Mereka Bisa Bicara, Dog Stories dan Cat Stories, buku ini ternyata memuat banyak kisah yang sudah pernah ada di 3 buku sebelumnya. Ada beberapa kisah yang sangat membekas hingga saya sangat ingat dengan si klien beserta peliharaannya. Well, sebenarnya cerita-cerita di buku-buku Herriot itu memang sangat enak dibaca ulang. Gaya berceritanya yang kocak, cara pandangnya pada klien yang tak jarang membuat saya berpikir, oh, Pak Herriot, mulia sekali hatimu, tak jarang seusai membaca satu kisah, saya memeluk buku bantal ini seolah memeluk sosok si penulis, hingga saya berpikir bahwa semua anjing yang saya temui itu seramah yang ada di kisah-kisah Herriot. Sayang, sapaan ramah saya terhadap anjing tetangga justru membuat saya kena gonggongan yang membuat hati saya ciut (padahal si anjing mungkin cuma membalas sapaan saya saja) 😁😁😁
Beberapa cerita yang masih saya ingat adalah kisah anjing yang nyaris buta dengan pemilik yang sangat miskin. Si pemilik tidak mengatakan bahwa anjingnya buta, melainkan sering kena angin hingga membuat anjingnya tak kuat dengan sinar. Kisah lain yang membuat hati saya rontok adalah kisah kucing yang tertabrak nyaris mati dan diselamatkan oleh Herriot dan Tristan. Endingnya membuat saya 🫠🥺😭😭😭 Selain para hewan/ peliharaan, ada pula kisah sedih pemilik anjing yang dari luar terlihat sangat positif, tapi di dalam hatinya, siapa yang tahu. Di sini, si penulis dan pembaca sama-sama merasa patah hati.
Saya pernah mencoba membaca buku ini di versi aslinya berbahasa Inggris, tapi ternyata ada banyak ungkapan yang saya ngga begitu paham terutama menyangkut penyakit, obat-obatan, gejala penyakit para hewan dan tentu saja aksen asli penduduk Yorkshire. Rasanya saya juga harus berterima kasih pada penerjemah yang begitu apik dalam menerjemahkan buku bantal ini.
Judul buku ini sangat cocok dengan keseluruhan cerita, di balik semua drama tentang peliharaan, pemilik dan tentu saja si dokter hewan sendiri, memiliki sisi yang menakjubkan untuk disimpan dalam hati.
Note: Meski ada banyak kisah berulang di buku ini, saya berharap dua buku bantalnya yang lain memiliki kisah-kisah baru.

0 Response to "Semua yang Bijak dan Megah by James Herriot "
Post a Comment