Winter Dreams by Maggie Tiojakin
Paperback 291 pages
Published December 2011 by Gramedia Pustaka Utama
Rating: 4/5
Di tahun berapa, saya sudah mencoba membuka bungkus plastiknya, memberi sampul plastik, membaca beberapa halaman awal, tapi entah karena alasan apa, saya masukkan kembali ke dalam lemari. Berkat tantangan baca Joglosemar 2020 dengan tujuan utama babat timbunan, akhirnya saya tergerak untuk kembali membuka timbunan, dan ajaibnya saya selesaikan buku ini. Horeeeee....
Terus terang, saya bingung mau nulis apa. Ceritanya yang tanpa konflik membuat saya tulis hapus tulis hapus review berulangkali di dokumen. Ceritanya datar tanpa konflik, sangat detil dalam penggambaran kota yang menjadi latar belakang cerita, Boston, para karakter yang ikut di dalamnya hingga budaya di luar Amerika memperkaya kisah kehidupan Nicky. Nicky yang 'lari' dari Jakarta, berpindah ke Boston, ditampung teman ibunya, bekerja menjadi penjaga toko keontong, berganti menjadi supir limusine, berganti lagi bekerja di surat kabar lokal. Masing-masing karakter, mulai dari teman, pacar hingga boss-nya dan tempat; tempat dimana ia bekerja, berpiknik hingga tempat tinggal sementaranya, penulis memberi gambaran sangat detil, hingga rasanya saya seperti menonton film barat lengkap dengan trivianya. Beberapa kali saya tertipu dengan bayangan konflik yang nanti akan terjadi, tapi ternyata itu hanya harapan saya. LOL. Lembar-lembar halaman yang semakin menipis menjelang akhir kisah, saya sempat berharap apakah Nicky akan pulang ke Jakarta, apakah Nicky akan menjadi warga AS secara legal, apakah Nicky akan menjadi penulis sesuai yang ia idamkan, dll. Jawabannya, baca sendiri ya. :D Winter Dreams ini seperti mimpi-mimpi yang dimiliki para pendatang ke kota besar yang berhasrat mewujudkan keinginan.
Ah, satu buku timbunan terlampaui, masih banyak timbunan yang harus saya taklukkan. Yuk, ganbatteee...👊
Hah? Buku ini beneran nggak ada konfliknya? Waduh, gimana rasanya pas membacanya. Haha
ReplyDeleteSama aja euy, tahun ini mau membabat timbunan yang kayaknya susah banget dikurangin.
Hapudin, Iyaaaa...tanpa konflik. Konflik ini sebentar terus selesai, konflik itu bentar terus selesai. Gituuu terus sammpe kelar. LOL
ReplyDeleteAyyyoookk... semangat babat timbunaaann...